Thursday 14 January 2016

Telaga Sarangan, Antara Slovenia dan Italia



BLED



Pulau Bled berada di dekat Kota Bled, Slovenia. Pulau ini dikelilingi Danau Bled (dalam bahasa Slovenia Blejsko Jezero), sebuah danau Glasial berwarna biru yang sangat cantik yang memiliki panjang 2.120m dan lebar 1.380m, dengan kedalaman 30,6 meter.  Disekitar danau ini terdapat pepohonan lebat nan sejuk dan pegunungan yang terlihat seperti mengelilingi dan menjaga danau ini.


Yang menarik, pulau ini terbentuk secara alami di tengah Danau Bled. Berdiri sendiri ditengah-tengah Danau Bled, pulau ini memiliki keindahan tersendiri, apalagi terdapat bangunan gereja yang jika dari jauh terlihat seperti kastil dengan menara yang indah. Menara ini memiliki daya pikat tersendiri karena menara di pulau ini terlihat seperti menara-menara didalam dongeng Rapunzel, Snow White, dan Aurora. Menara ini merupakan kesatuan dari bangunan gereja di Pulau Bled.

POSITANO



Positano merupakan sebuah perkampungan indah yang terletak di atas bukit menghadap lautan Adriatic di Campania, Italy. Susunan bangunan dan rumah yang berwarna warni di lereng bukit menciptakan suasana yang begitu harmoni dan ceria.


Pada waktu malam, bukit ini seakan dilimpahi cahaya gemerlap ditambah  dengan tiupan angin yang syahdu, menghasilkan nuansa yang romantis. Keunikan Positano ini telah menarik minat pengunjung-pengunjung yang datang untuk berwisata dan juga berbulan madu.


SARANGAN
Tapi Anda tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk menikmati keindahan Bled dan Positano. Di Jawa Timur tepatnya di kabupaten Magetan. Ada telaga yang tengahnya terbentuk pulau kecil alami, ditambah dengan background pemandangan hijau nya pinus menyelimuti kemegahan gunung lawu  menambah keeksotisan telaga ini. Di sisi utara danau berdiri villa dan hotel berderet vertikal layaknya positano Italia yang menambah keindahan telaga yang terletak di lereng gunung ini. 

Sayangnya, meskipun mempunyai potensi yang sama denga Bled dan Positano. Pengelolaan telaga sarangan masih belum maksimal, Investor juga masih sepi. Padahal Andai saja di pulau yang ada di tengah telaga ini dibangun  masjid, ataupun villa kecil  nan eksklusif. Sangat mungkin akan menjadi ikon telaga ini. Ditambah dengan tata kelola bangunan yang bagus, misalnya dengan cat warna warni, ataupun pencahayaan yang kompak berlampu kuning di setiap bangunan, niscaya akan menambah nuansa romantis dan khas di telaga ini. Sehingga sarangan tidak hanya bisa dinikmati ketika siang saja. Malampun juga bisa dinikmati dengan suasana dan nuansa berbeda


6 comments: