Wednesday 13 January 2016

Membangun Peradaban Desa dengan Internet

Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Disamping untuk sarana komunikasi, sangat banyak sekali manfaat yang lainnya,  masyarakat bisa belajar segala informasi yang dapat mengembangkan potensi daerahnya , seperti pertanian. pendidikan, dan perdagangan.

Menurut saya, internet adalah jembatan peradaban. Seorang anak di pelosok desa akan mempunyai pengetahuan yang luas jika mengenal internet. Seorang yang tidak mampu bersekolah tinggi, juga masih mempunyai kesempatan untuk menuntut ilmu dari internet. Seorang petani yang tidak pernah sekolah sekalipun akan mengetahui metode bertani paling mutakhir jika dia mengenal internet. Dengan internet, segala potensi yang ada pada desa akan selangkah lebih maju.

Indonesia adalah negara yang sangat luas, namun ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur masih terpusat di pulau jawa. sementara di pulau pinggiran masih banyak yang tertinggal, dan masih sangat sulit untuk mengejar ketertinggalannya dari pulau jawa. Salah satu cara untuk meratakan ekonomi dan pendidikan adalah dengan  internet. sayangnya belum semua warga negara Indonesia bisa mengakses internet dengan lancar. Bahkan sebagian desa di pelosok indonesia belum terjangkau sinyal seluler.

Menurut saya, Wi-fi adalah teknologi yang paling tepat untuk ditempatkan di desa. selain karena tidak memerlukan sinyal seluler, juga lebih murah jika untuk digunakan warga secara bersama-sama, jauh lebih murah daripada membayar paketan bulanan untuk masing-masing warga. Selain itu adanya wifi di tempat strategis desa, juga akan memancing warga desa untuk berjualan di area hotspot, contohnya seperti warung kopi, jadi secara tidak langsung akan meningkatkan ekonomi warga sekitar.

Dengan dana desa yang mencapai lebih dari 660 juta untuk tahun ini, saya kira setiap desa sangat mampu untuk setidaknya menyediakan wifi gratis, minimal di  satu lokasi strategis desa. kita jangan hanya memikirkan infrastruktur nya saja, karena kita harus berfikir lebih maju untuk menjadi yang terdepan.

No comments:

Post a Comment