Monday 21 December 2015

Perjuangan Ke Bukit Jalil Malaysia

Krik.. Krik.. Krik.. Suara jangkrik yang masih bernyanyi mengiringi langkahku dan sahabatku Rudi dibalik dinginnya malam di jalanan pinggir sawah yang masih sepi dan terlihat agak seram ,
"Ayo cepat.. Cepat.., !" kataku sambil lari tergopoh-gopoh
"Memangnya ini sudah jam berapa rif?" tanya rudi sembari mengikuti langkahku yang semakin cepat
" Ini sudah jam 3, kita harus sampai di stasiun jam 4, kalau nggak kita akan ketinggalan kereta, dan harus naik bis, sedangkan Uang kita pas-pasan"
Hari ini kami berencana untuk menonton pertandingan AFF Suzuki cup yang akan digelar sore ini di Stadion bukit jalil Kuala lumpur, Antara Malaysia vs Indonesia, kami sangat terobsesi untuk menonton timnas kebanggaan kami menjuarai Piala paling bergengsi se-Asia tenggara ini.
Akhirnya kami sampai di halte yang jaraknya 1km dari rumah kami.
"Rif mana ini Bisnya kok sepi banget!"? Tanyaku
"Sabar aja bro, nanti juga datang"
Nggreng3 poom... Suara mobil terdengar dari kejauhan dan membuat wajah kami sumringah, kamipun bergegas menuju bus. karna bus masih sepi kami duduk di depan disamping seorang nenek-nenek yang terlihat masih ngantuk
"Nenek mau kemana?" tanyaku
"Mau ke pasar Mospati dek, jualan sayur, Kebetulan ini mau sampai, " Jawab nenek sambil bergegas menuju pintu keluar
"Hati-hati ya nek, dan kalau turun pakai kaki kiri"
tiba-tiba "gedebugh"!! Suara nenek terjatuh dengan barang dagangannya
"Dasar anak zaman sekarang gak ada yang bener!, aku pakai kaki kanan aja jatuh apalagi kali kiri!!" teriak nenek sembari mengumpulkan barang dagangannya.
Akhirnya sampai juga di stasiun Namun tampaknya sinar mentari sudah mulai muncul menyinari stasiun barat yang cukup dingin
"Aduh gawat, gimana ini! Sudah jam 4.30, kereta sudah berangkat" Rudi dengan nada panik
"kita naik bus aja ya ke jakarta"
"apa uang kita cukup,"? Tanya rudi
"InsyaAllah cukup, kalau gak cukup ya nanti cari uang, Man jadda wajada"
Beberapa menit kemudian datanglah Bus Sumber kencono
"Stop,. Stop.. Stop.." teriakku sambil mengangkat tangan kedepan
kamipun bergegas masuk ke dalam bus
"Mau kemana mas?" tanya kondektur bus
"Kami berdua mau ke Jakarta pak, berapa ongkosnya?" tanyaku
"195.000 mas untuk dua orang"
"Aduh mas mahal banget, gak boleh ditawar ya?" Pintaku dengan muka memelas seperti 7 hari belum makan!
"Ya gak boleh lah mas, kayak cabe aja ditawar" ! Jawab sang kondektur dengan sinis
"Ya udah, ini" sambil memberikan 2 lembar uang seratus ribuan
"aduh , kembaliannya nanti aja ya mas soalnya gak ada uang receh"
"Ya gak apa-apa, tapi jangan sampai lupa ya, soalnya mau buat beli makan siang" sahut rudi
"OKE DEH"
pukul 09.00
kami sudah sampai di Blora, melewati jalanan yang naik turun dan berliku di sela-sela hutan jati yang rimbun dan tampak asri,
tiba2 rem nya blong dan "Sreet.."! Suara bus yang menyerempet batas jalan dan "Wuuz" buspun terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter
***
Allahuakbar Allahuakbar.. Suara teriakan kepanikan penumpang ketika bus sedang terjun dengan santainya ke dalam jurang
Di sela-sela kepanikan tiba2 muncullah suara "Woy kondektur!.. Sebelum kamu mati, kembaliin dulu kembaliannya yang 5 ribu tadi!".. Teriak Rudi
Lalu "brakkkk!! Suara bus yang masuk ke jurang. Aku terpental jauh dari tempat dudukku, dan aku seperti tidak ingat apa2 lagi
***
Aku dan rudi mencari bus lain, dan tak selang berapa lama kemudian datanglah bus yang belum pernah kami kenal sebelumnya karna yang kami kenal cuma sumber kencono, dan kamipun bergegas masuk ke dalam bus itu
pukul 12.00
Akhirnya kami sampai di bandara international soekarno hatta, lalu membeli tiket, kemudian langsung masuk ke dalam pesawat, 2 menit kemudian pesawat terbang dengan kecepatan yang tak pernah kualami sebelumnya, karena kami baru naik pesawat pertama ini
"bagus ya rif pemandangannya" Tanya rudi
"Iya Masyaallah.." jawabku sambil tersenyum manis bagaikan kena siram air teh
tiba2.. Ssshheh... Suara pesawat yang tiba-tiba berbelok tajam, sontak membuat seisi pesawat terkejut, Lalu aku melihat ke belakang , ternyata ada tulisan peringatan "MAAF LANGIT INI SEDANG DIPERBAIKI, SILAHKAN CARI JALAN ALTERNATIF LAIN"
tepat pukul 14.00 Kamipun tiba di bandara kuala lumpur dan bergegas mencari ojek, dan tak lama kemudian menemui salah satu pengojek
"pak ojek sini stadion berapa"? Tanyaku dengan muka lelah
"ke stadium cuma 3 ringgit sahaja" jawabnya dengan logat melayu kental
"kalo barangnya gratis kan pak"?
"Iya.. free"
" ya udah, kalo gitu barangku saja pak yang ngojek, saya ta' jalan saja"
"Woo.. Kampret" sahut tukang ojek dengan muka merah
akhirnya berhubung negosiasi dengan pengojek tidak menemui titik terang kamipun terpaksa jalan kaki ke stadion sejauh 2km. Dan 5 menit kemudian kamipun sampai di stadion
di depan stadion sudah nampak disesaki oleh para supporter dari indonesia maupun malaysia
kami menuju ke tempat penjualan tiket "Mbak.. Harga tiketnya berapa?.. Tanyaku sambil memelas dengan harapan dikasih murah
"95 ringgit sahaja" jawabnnya sembari melayani pembeli lain yang tampak berdesakan
"Rud gimana ini? Uang kita tinggal 50 ringgit, sedangkan harga tiket 95 ringgit, mana laper lagi "?
"Kita sholat dua rakaat dulu aja yuk, semoga Allah memberi kita Petunjuk"Ajak rudi
akhirnya kamipun bergegas menuju masjid dan shalat dengan penuh khusyu wal khudu', kemudian kami berdoa dan dzikir
"Rif pertandingan udah mau mulai sebentar lagi yuk kita lihat keadaan disana"
"Ayuk.."
Kami bergegas menuju tempat penjualan tiket, duduk di dekat gerbang stadion sembari mengharapkan ada orang yang baik hati yang mau membelikan tiket untuk kami
"Lho.. Orang Itu kok bisa masuk gratis tanpa tiket"? Tanyaku kepada penjual tiket sambil menunjuk ke arah Orang yang masuk
"kalau itu gak apa2, mereka pedagang asongan, tak perlu tiket" jawab penjual dengan khidmat
"Oh iya, aku punya ide, gimana kalau kita beli beberapa Nasi bungkus aja, nanti kita bawa kesini biar kita dikira pedagang asongan, nah pas di dalam stadion kita makan, lagian kita kan belum makan sejak pagi tadi "? Bisiku ke rudi
"haha.. Great Idea" komentar rudi dengan wajah sumringah
"Ya udah ayo kita ke warung dulu"
kamipun bergegas ke warung dan masing2 membeli beberapa nasi, dan masuk ke stadion dengan lega
bersama kelompok supporter indonesia lainnya,
selang beberapa saat kemudian Kick off pun dibunyikan
suasana di stadion sangat penuh oleh gempita pertandingan final ini
pertandingan berlangsung sangat seru, kedua belah kubu saling jual beli gorengan. Eeeh.. Serangan :-D akan tetapi kedudukan masih imbang hingga paruh pertama usai
kamipun memanfaatkan waktu istirahat untuk makan nasi yang tadi kami beli, dan sisa beberapa kemudian kami bagikan kepada teman2 sesama supporter
"Priit.." bunyi peluit kick off dibunyikan
di babak kedua Indonesia lebih mendominasi seiring dimasukkannya Andik Vermansyah menggantikan, Okto maniani
akhirnya di menit 83 Andik vermanysah menggiring bola dari tengah lapangan dengan kecepatan larinya mampu melewati 3 barisan pertahanan malaysia, dan Alhasil gol kemenanganpun terjadi dan supporter indonesia langsung menyambut dengan bersorak gembira
dan kedudukanpun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan
lagu indonesia raya didengungkan di stadion kebanggan malaysia itu, dan kamipun ikut bernyanyi juga
"Indonesia raya merdeka, merdeka tanahku negeriku yang kucin......
Tiba2 mataku terbuka sedikit2 dibawah silaunya lampu rumah sakit, dan terdengar sayup2 suara disampingku
"Dia gak sadar karna benturan di kepalanya dengan pintu bus saat kecelakaan tadi, tapi tenang saja lukanya tidak begitu parah mungkin beberapa jam kemudian anak anda akan segera siuman" kata dokter kepada ibuku yang terlihat panik
selesai :-D

No comments:

Post a Comment