Akhir akhir ini marak perlakuan diskriminatif terhadap kaum jomblo, terutama di sosial media. Mereka selalu menjadi objek ledekan wajib pada malam minggu. Jomblo seolah-olah warga kelas dua, dianggap tidak laku, dsb.
Menurut saya ini penggiringan opini. pelecehan yang merajalela terhadap jomblo, menggiring pandangan masyarakat , terutama anak muda. Mereka bahkan merasa malu dengan statusnya. Dan ingin segera menanggalkan status jomblonya yang selama ini disandang.
di sisi lain perzinahan yang merajalela, tidak pernah disinggung sama sekali. kita sebenarnya mempermasalahkan sesuatu yang sama sekali bukan masalah , dan melupakan sebuah masalah yang harusnya dipermasalahkan
Saya kira ini adalah dampak globalisasi yang berhasil menggerus nilai-nilai agama dan budaya timur kita. Kita selalu menganggap baik dan buruk berkiblat ke barat, Globalisasi memang harus kita sambut, tapi saringan juga harus kuat,
Sebenarnya saya tidak membenci atau mengharamkan orang pacaran, tapi saya benci diskriminasi kepada siapapun.
Pasal 28I ayat (2)
“Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.”
No comments:
Post a Comment